Selasa, 29 November 2011

Konfigurasi Setting Rip



System Bootstrap, Version 12.1(3r)T2, RELEASE SOFTWARE (fc1)
Copyright (c) 2000 by cisco Systems, Inc.
PT 1001 (PTSC2005) processor (revision 0x200) with 60416K/5120K bytes of memory

Self decompressing the image :
########################################################################## [OK]

Restricted Rights Legend

Minggu, 10 Juli 2011

PROPOSAL

      Rekayasa Sistem Jaringan Komputer Nirkabel RT/RW net

pada Perumahan PALAPA Pekalongan




Tim Pengembang :

1. Marisal Hana (10.240.0220)
          2. Indra Agastya Putra (10.240.0233)
      3. Fyrda Dwi Artanti (10.240.0234)
4. Nailis sa’adah (10.240.0237)



CV. RR-NET
Jl. Palapa 3 No.23 Panjang Indah Pekalongan
Web : www.RTRW-wifi.com




ISI

A. Latar Belakang

1. Hanya salah satu rumah yang berlangganan koneksi ke ISP sementara rumah tangga yang lain juga berkeinginan untuk terkoneksi dengan Internet.
2. Keinginan agar tetap bisa menikmati internet di rumah masing-masing tetapi dengan harga yang terjangkau.
3. Kurangnya pengetahuan tentang perkembangan teknologi.

B. Tujuan

1. Membangun sebuah jaringan tanpa kabel / nir kabel di lingkungan yang menjangkau daerah Palapa panjang Pekalongan.
2. Agar warga palapa berkoneksi internet dengan murah(efisien dan praktis)
3. Supaya santri TPQ bisa menambah wawasan tentang dunia komputernisasi

C. Manfaat


1. Membangun jaringan RT RW net sebagai solusi internet murah karena biaya ditanggung Bersama
2. Solusi cerdas untuk Menciptakan masyarakat yang cerdas, selalu mengikuti perkembangan teknologi, Mendidik generasi muda yang cerdas, kreatif dan bertanggung jawab.
3. Pengguna tidak perlu dial up lagi. Begitu menyalakan komputer, langsung tersambung ke internet dengan Kecepatan yang tinggi.
4. Pelanggan RT/RW-Net bisa mengakses Internet sepuasnya tanpa mengenal batas waktu selama 24 jam Non Stop dengan biaya murah.
5. Banyak sekali Informasi dari Internet yang bisa digali yang akan menambah pengetahuan kita agar bisa membawa bangsa kita sejajar dengan bangsa lain.
Sharing informasi dilingkungan RT/RW sehingga masyarakat lebih peduli terhadap
6. lingkungan disekitarnya.
7. Selain warga dapat memanfaatkan internet secara murah warga juga dapat bershodaqoh untuk kelangsungan belajar TPQ.
8. Santri TPQ dapat menggunakan internet secara gratis untuk belajar internet
9. Dapat mempererat tali persaudaraan antar warga.


D. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian RT/RW Net

Membangun RT/RW Net adalah suatu konsep dimana beberapa komputerdalam suatu perumahan atau blok dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta informasi. Konsep lain dari RT/RW Net adalah memberdayakan pemakain internet dimana fasilitas internet tersedia selama 24 jam sehari selama sebulan dimana biaya yang akan dikeluarkan  akan murah karena semua biaya pembangunan infrastruktur, operasional dan biaya langganan akan ditanggung bersama.

2. Komponen-komponen yang di gunakan

Beberapa peralatan yang perlu di gunakan dalam membangun jaringan RT/RW net antara lain:
 Sebuah PC yang akan di gunakan untuk mengatur acces point(PC sementara).
 Penangkal Petir


Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.
Pembuatan RSJK Nirkabel (WLAN) Di Perumahan Palapa Pekalongan
CV. RR-Net
Jl. Palapa 3 No.23 Panjang Indah Pekalongan

 Acces point


Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.


 Penampang Bolic (Penyebar Sinyal)  Paket Wajanbolic dengan USB WLAN- TPLink WN321G.

fungsi dari Antenna Wireless Wajan Bolic ini adalah sebagai peralatan komunikasi Internet di sisi Client (CPE = Customer Premises Equipment) yg murah meriah. Dalam penggunannya Antenna Wireless Wajan Bolic ini harus di arah kan ke Access Point (AP).



 Kabel UTP plus Extended USB :
Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.




 Tiang besi 8 m
Tiang besi adalah sebuah selongsong besi yang berfungsi untuk menyangga AP(Access Point).

 USB Wifi


USB merupakan port standard yang ada di komputer saat ini, setiap komputer yang kita beli saat ini selalu dilengkapi setidaknya satu atau lebih konektor USB. Konektor-konektor USB tersebut dapat ditancapi berbagai perangkat mulai dari mouse sampai printer secara mudah dan cepat. Sistem operasi saat ini juga sangat mendukung keberadaan USB, mulai versi windows xp ke atas bahkan sudah terdapat installer berbagai perangkat USB yang include dalam satu paket program windows tersebut. Dibandingkan dengan menyambungkan perangkat ke jenis port lain yang terdapat di komputer, penggunaan port USB sangat-sangat mudah.

Kabel USB Extender adalah kabel UTP yang dimodifikasi kedua ujung konektornya dengan menggunakan konektor USB.Bisa digunakan untuk memperpanjang koneksi USB, yang biasanya panjang kabelnya maksimal hanya 5m.

E. Desain

I. TOPOLOGI FISIK



II. TOPOLOGI LOGIS
Setelah Memasang peralatan untuk Pemancar dan komponen lainnya (Seperti Tiang, kabel dll) Maka Melakukan Konfigurasi sebagai berikut
1. Mengatur IP Address PC sesuai dengan Network yang sama dan Host yang berbeda pada Acces Point (AP) Default (192.168.1.1) .
       IP  Address AP    : 192.168.1.1

     Subnet Mask  : 255.255.255.0


IP  Address  pc   : 192.168.1.2
Subnet Mask  : 255.255.255.0


2. Selanjutnya Membuka Browser (Mozilla, Internet Explorer atau Opera dll) Lalu Ketikan IP Acces point http: //192.168.1.1 dan masukkan User Name dan Pasword Default yaitu Admin. Maka akan muncul Tampilan sebagai Berikut

3. Mengubah atau Mengatur IP Access Point sesuai dengan Keinginan Melalui PC .


4. Lalu IP address PC juga dirubah menyesuaikan IP Addres pada AP agar dapat terhubung dengan baik.

5. Untuk Menguji apakah antara PC dan AP terhubung atau tidak maka di Tes menggunakan Cmd ke IP Acces Point.


6. Membuat SSID (SSID bebas)

7. Demi keamanan Koneksi Jaringan RT –RW Net Di Dareah Palapa, maka mengubah Password default menjadi Palapa21 agar jika terlindung dari tangan-tangan jail yang tidak bertanggung jawab.
8. Kemudian pilih Save, dan muncul pilihan reboot, klik tombol reboot
9. Sekarang Buka kembali Browser dan isikan http: //192.168.10.4
10. Kemudian klik pada menu wireless
11. WEP untuk security, boleh diisikan password untuk meng aksesnya

12. Langkah selanjutnya adalah memilih menu wireless - Menu Filter, aktifkan menu dengan mencentang Mac Address filetering agar tidak sembarang cilent yang bisa masuk dan terkoneksi dengan RR Palapa, jika client yang ingin terkoneksi,Harus mendaftar kepada ketua RT lalu tanyakan dulu berapa mac Address LAN nya, baru di masukkan ke daftar yang bisa kita isi. Mencari Mac address dengan cara Run – ipconfig/all- ok . Contoh Mac Address seperti (15-EF-A3-45-9B-57).

13. Selesai

F. Anggaran (Biaya)
1. Alat dan Bahan

a. Access Point Rp. 595.000
b. Penangkal Petir Rp.175.000
c. Paket Wajanbolic dengan USB Rp. 271.000
    WLAN TPLink WN321G.
d. Kabel UTP plus Extended USB @Rp. 5000/meter x 3  Rp. 15.000
e. Tiang besi 6 m  @85000x6     Rp.510.000
f. USB Wifi Rp. 60.000

2. Instalasi
Biaya Instalasi Rp. 200.000

Jumlah Rp.1.836.000

PENUTUP

http://networkplanet.info/index.php/rtrw-net
http://www.kotainternet.com/membangun-rtrwnet.html
http://anniezz.wordpress.com/2009/01/23/pengertian-acces-poin-dan-gambarnya/
http://miefta-asst.blogspot.com/2009/04/access-point.html
http://miefta-asst.blogspot.com/2009/04/wajan-bolic.html
http://miefta-asst.blogspot.com/2009/04/kabel-utp.html
http://miefta-asst.blogspot.com/2009/04/kabel-usb.html
http://miefta-asst.blogspot.com/2009/04/penangkal-petir.html
http://www.wajanbolic.com/?page_id=94
http://perangkat-keras-komputer.tokobagus.com/perlengkapan-alat-networking/usb-wifi-receiver-pasti-murah--2060251.html?ph=USB%20wifi&imgView=all&b=1&pos=0
http://www.tokobagus.com/halaman/mencari/access%7Cpoint/search.asp



Rabu, 29 Juni 2011

Wireless_game_noscore

WIERELESS TEKNOLOGI


ENKRIPSI PADA WLAN
Otentikasi dan MAC filtering dapat menghentikan penyerang menghubungkan ke jaringan nirkabel tetapi tidak akan mencegah mereka dari yang mampu mencegat data yang dikirimkan. Karena tidak ada batas yang berbeda pada jaringan nirkabel, dan semua lalu lintas ditularkan melalui udara, mudah bagi penyerang untuk mencegat, atau mengendus frame wireless. Enkripsi adalah proses mengubah data sehingga bahkan jika dicegat itu tidak dapat digunakan.

   Kabel Kesetaraan Protocol (WEP)
Kabel Kesetaraan Protocol (WEP) adalah fitur keamanan canggih yang mengenkripsi lalu lintas jaringan karena perjalanan melalui udara. WEP menggunakan pra-dikonfigurasi kunci untuk mengenkripsi dan mendekripsi data.
Kunci WEP yang dimasukkan sebagai string angka dan huruf dan umumnya 64 bit atau 128 bit panjang. Dalam beberapa kasus, WEP mendukung 256 bit kunci juga. Untuk mempermudah membuat dan memasukkan kunci ini, banyak perangkat termasuk pilihan Passphrase. Passphrase adalah cara mudah untuk mengingat kata atau frasa yang digunakan untuk secara otomatis menghasilkan kunci.

Dalam rangka untuk WEP berfungsi, AP, serta setiap perangkat nirkabel diizinkan untuk mengakses jaringan harus memiliki kunci WEP yang sama masuk. Tanpa kunci ini, perangkat tidak akan mampu memahami transmisi nirkabel.



WEP merupakan cara yang bagus untuk mencegah penyerang menyadap data. Namun, ada kelemahan dalam WEP, termasuk penggunaan kunci statis pada semua perangkat diaktifkan WEP. Ada aplikasi yang tersedia untuk penyerang yang dapat digunakan untuk menemukan kunci WEP. Aplikasi ini sudah tersedia di Internet. Setelah penyerang telah diekstrak kunci, mereka memiliki akses lengkap untuk semua informasi yang dikirimkan.
Salah satu cara untuk mengatasi kerentanan ini adalah untuk mengubah kunci sering. Cara lain adalah dengan menggunakan bentuk yang lebih maju dan aman enkripsi dikenal sebagai Wi-Fi Protected Access (WPA).

      Wi-Fi Protected Access (WPA)
WPA juga menggunakan kunci enkripsi dari 64 bit hingga 256 bit. Namun, WPA, tidak seperti WEP, menghasilkan baru, kunci dinamis setiap kali client melakukan koneksi dengan AP. Untuk alasan ini, WPA dianggap lebih aman daripada WEP karena itu secara signifikan lebih sulit untuk retak.


 
         Mencadangkan dan mengembalikan file konfigurasi
- konfigurasi Backup
Setelah jaringan nirkabel dikonfigurasi dengan benar dan lalu lintas bergerak, backup konfigurasi penuh harus dilakukan pada perangkat nirkabel. Hal ini terutama penting jika banyak kustomisasi dilakukan untuk konfigurasi.
Dengan router yang paling terintegrasi yang dirancang untuk rumah dan pasar usaha kecil, ini hanya masalah memilih opsi Konfigurasi Backup dari menu yang sesuai dan menentukan lokasi mana file tersebut harus disimpan. Router yang terintegrasi memberikan nama default untuk file konfigurasi. Nama file ini dapat diubah.
Proses restore sama sederhana. Pilih pilihan Restore Konfigurasi. Kemudian, cukup browse ke lokasi di mana file konfigurasi sebelumnya disimpan dan pilih file. Setelah file dipilih, klik Mulai untuk Kembalikan untuk memuat file konfigurasi.
Kadang-kadang mungkin perlu untuk kembali pengaturan ke kondisi standar pabrik. Untuk mencapai hal ini baik pilih opsi Pemulihan Pabrik Default dari menu yang sesuai atau tekan dan tahan tombol RESET yang terletak selama 30 detik. Teknik yang terakhir ini sangat berguna jika Anda tidak terhubung ke AP dari router yang terintegrasi melalui jaringan, tetapi memiliki akses fisik ke perangkat.
           



Senin, 18 April 2011

SISTEM OPERASI

Tujuan Sistem Operasi


Sistem komponen dan periferal,  biasanya tidak lebih dari sebuah koleksi elektronik dan bagian mekanik. Supaya Komponen-komponen dan perifiral tersebut dapat bekerja sama dengan baik dalam melakukan tugas tertentu, maka komponen tersebut membutuhkan suatu program komputer yang dikenal sebagai sistem operasi (OS).

Misalkan pengguna ingin menulis laporan dan mencetaknya pada printer yang terpasang. Sebuah aplikasi pengolah kata yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Informasi yang dimasukkan dari keyboard, ditampilkan di monitor, lalu disimpan pada disk drive dan akhirnya dikirim ke printer.

Agar program pengolah kata dapat mencapai semua ini dengan baik, ia harus bekerja dengan OS, yang mengontrol fungsi input dan output. Selain itu, data yang dimasukkan dimanipulasi dalam komputer, disimpan di RAM dan diproses oleh CPU. Manipulasi internal dan pengolahan juga dikendalikan oleh OS. Semua perangkat komputer, seperti server, desktop, laptop atau handheld, memerlukan sebuah OS agar dapat berfungsi.


OS bekerja seperti penerjemah antara aplikasi user dan hardware. Seorang pengguna berinteraksi dengan sistem komputer melalui sebuah aplikasi,  seperti pengolah kata, spreadsheet, permainan komputer atau program pesan instan.  Program aplikasi yang dirancang untuk tujuan tertentu, seperti pengolah kata, dan mengetahui apa-apa tentang elektronik yang mendasarinya. Sebagai contoh, aplikasi ini tidak peduli dengan bagaimana informasi dimasukkan ke dalam aplikasi dari keyboard. Sistem operasi bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi dan perangkat keras.

Ketika komputer dinyalakan, maka beban OS biasanya dari disk drive, ke dalam RAM. Bagian dari kode OS yang berinteraksi langsung dengan hardware komputer dikenal sebagai kernel. Bagian yang interface dengan aplikasi dan pengguna, dikenal sebagai shell. Pengguna dapat berinteraksi dengan shell baik menggunakan antarmuka baris perintah (CLI) atau antarmuka pengguna grafis (GUI).

Bila menggunakan CLI, pengguna berinteraksi langsung dengan sistem dalam lingkungan berbasis teks dengan memasukkan perintah pada keyboard pada command prompt. Sistem mengeksekusi perintah, sering memberikan output tekstual. GUI memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem di lingkungan yang menggunakan gambar grafis, multimedia, dan teks. Tindakan tersebut dilakukan dengan berinteraksi dengan gambar pada layar. Pengguna GUI lebih bersahabat dan memerlukan sedikit  pengetahuan dari CLI struktur perintah untuk memanfaatkan system GUI tersebut.. Untuk alasan ini, banyak orang bergantung pada GUI. Sebagian besar sistem operasi menawarkan baik GUI dan CLI.

Sistem operasi memiliki kontrol penuh terhadap sumber daya perangkat keras lokal. Mereka dirancang untuk bekerja dengan satu pengguna pada satu waktu. Mereka memungkinkan pengguna untuk multitask. Sistem operasi melacak sumber daya yang digunakan oleh suatu aplikasi .
 Untuk bekerja dengan sumber daya yang tidak langsung terhubung ke sistem komputer, satu hal khusus dari perangkat lunak harus ditambahkan yang memungkinkan perangkat untuk mengirim dan menerima data dari jaringan.  Software ini, yang dikenal sebagai redirector, baik mungkin merupakan bagian integral dari OS atau mungkin perlu diinstal secara terpisah sebagai klien jaringan. Ketika dipasang, sistem operasi menjadi sebuah sistem operasi jaringan (NOS).

Sebuah NOS menawarkan penjadwalan kompleks dan pengguna perangkat lunak manajemen yang memungkinkan perangkat untuk berbagi sumber daya antara banyak pengguna dan memperlakukan sumber daya jaringan seolah-olah mereka secara langsung dihubungkan.

Persyaratan Sistem Operasi

Ada banyak sistem operasi yang berbeda-beda. Pengelompokan utama terdaftar di sini dengan beberapa contoh.Microsoft Windows: XP, Vista, 2003 Server
Berbasis UNIX: IBM AIX, HPUX Hewlett Packard, dan Sun Solaris .BSD - BSD Free
Linux-Based (varietas Banyak)
Macintosh OS X
Non-proprietary Unix: IBM OS/400, z / OS

Sementara sebagian besar sistem operasi ini meminta user untuk membeli dan menyetujui lisensi komersial, ada beberapa sistem operasi yang dirilis dibawah berbagai jenis skema lisensi yang dikenal sebagai GNU Public License (GPL).  Lisensi komersial biasanya menolak pengguna-akhir kemampuan untuk memodifikasi program dengan cara apapun. Windows XP, Mac OS X dan UNIX merupakan contoh perangkat lunak OS komersial.

        Sebaliknya, GPL memungkinkan pengguna akhir untuk memodifikasi dan meningkatkan kode tersebut, jika mereka inginkan, untuk lebih sesuai dengan lingkungan mereka. Beberapa sistem operasi umum, yang dirilis di bawah GPL, termasuk Linux dan BSD.

 Sistem operasi memerlukan sejumlah sumber daya perangkat keras. Sumber daya ini ditentukan oleh produsen dan mencakup hal-hal seperti: Jumlah RAM Hard disk space yang dibutuhkan Tipe prosesor dan kecepatan
Resolusi video

Produsen sering menentukan baik tingkat minimum dan direkomendasikan sumber daya perangkat keras.  Sistem kinerja pada konfigurasi hardware minimum yang ditetapkan biasanya mempunyai kekurangan dan hanya cukup untuk mendukung OS dan tidak ada fungsi lainnya. Konfigurasi yang dianjurkan adalah biasanya pilihan yang lebih baik dan lebih mungkin untuk mendukung aplikasi tambahan standar dan sumber daya.
Untuk memanfaatkan semua fitur yang disediakan oleh sistem operasi, sumber daya perangkat keras tambahan seperti sound card, NIC, modem, mikrofon, dan speaker umumnya diperlukan. Banyak pengembang OS uji berbagai perangkat keras dan menyatakan bahwa mereka yang kompatibel dengan sistem operasi. Selalu pastikan bahwa perangkat keras telah disertifikasi untuk bekerja dengan sistem operasi sebelum membeli dan memasangnya.

Memilih  Sistem Operasi
 Memilih OS yang tepat membutuhkan banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan mana yang akan digunakan dalam lingkungan tertentu.    
    
                                                                      Langkah pertama dalam memilih OS adalah 
  • Memastikan bahwa OS tersebut dapat dipertimbangkan sepenuhnya untuk mendukung kebutuhan pengguna (User).  OS  apa yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan dijalankan? Apakah keamanan dan fungsionalitas yang cukup untuk kebutuhan pengguna? .
  •  Selanjutnya, melakukan penelitian untuk memastikan bahwa sumber daya perangkat keras yang cukup tersedia untuk mendukung OS. Ini termasuk barang-barang dasar seperti memori, prosesor, dan ruang disk, serta perangkat periferal seperti scanner, sound card, NIC dan removable storage
  • Pertimbangan lain adalah tingkat sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung OS. Dalam lingkungan bisnis, perusahaan dapat membatasi dukungan kepada satu atau dua sistem operasi dan mencegah, atau bahkan melarang, instalasi OS lainnya. Di lingkungan rumah, pemilihan OS menjadi factor yang penting sebagai penentu  untuk mendukung komponen2 tersebut.

 Ketika mempertimbangkan menerapkan OS, total biaya kepemilikan (TCO) dari OS yang harus dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini tidak hanya mencakup biaya untuk mendapatkan dan menginstal OS, tetapi juga seluruh biaya yang berkaitan dengan komponen dan peripheral mendukungny 
  •  Faktor lain yang memungkinkan dalam mengambil keputusan adalah ketersediaan sistem operasi. Beberapa negara dan / atau bisnis telah membuat keputusan untuk mendukung jenis tertentu OS atau mungkin memiliki pembatasan pembatasan individu dari jenis tertentu memperoleh teknologi. Dalam jenis lingkungan, tidak mungkin untuk mempertimbangkan OS tertentu terlepas dari kesesuaian untuk tugas itu.

·         Proses untuk memilih sistem operasi harus mengambil semua faktor ini ke rekening.

Metode instalasi OS
Sebuah OS diinstal pada bagian hard disk, disebut sebuah partisi disk.  Ada berbagai metode untuk menginstal sebuah OS. Metode yang dipilih untuk instalasi ini didasarkan pada perangkat keras sistem, OS yang diinstal, dan kebutuhan pengguna.


Ada empat pilihan dasar yang tersedia untuk instalasi OS baru:


     1.        Clean Install
Sebuah instalasi yang baru pertama kali dilakukan pada sistem yang atau dalam kasus di mana tidak ada jalan upgrade ada antara OS saat ini dan yang sedang dipasang. Ia menghapus semua data pada partisi tempat OS diinstal dan memerlukan perangkat lunak aplikasi yang akan diinstal ulang. Sebuah sistem komputer baru memerlukan instalasi yang bersih. Sebuah Clean Instal  juga dilakukan pada saat instalasi OS yang ada telah menjadi rusak dalam beberapa cara

 2.    Upgrade
    Jika tinggal di dalam platform OS yang sama, sering untuk melakukan upgrade. Dengan upgrade, sistem pengaturan konfigurasi, aplikasi dan data akan lebih awet. Ini hanya menggantikan OS file lama dengan file OS baru.

     3.     Multi-boo
     Hal ini dimungkinkan untuk menginstal lebih dari satu OS di komputer untuk membuat sistem multi-boot. Setiap OS yang terkandung dalam partisi sendiri dan dapat memiliki file sendiri dan pengaturan konfigurasi. Di start-up, pengguna disajikan dengan menu untuk memilih OS yang diinginkan. Hanya satu OS dapat berjalan pada satu waktu dan memiliki kendali penuh perangkat keras.

     4.     Virtualisasi
Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan pada server. Hal ini memungkinkan beberapa salinan dari sebuah OS yang akan dijalankan pada satu set perangkat keras, sehingga menciptakan banyak mesin virtual. Setiap mesin virtual dapat diperlakukan sebagai komputer yang terpisah. Hal ini memungkinkan sumber daya fisik tunggal untuk berfungsi sebagai sumber daya beberapa logical.

Menyiapkan Instalasi OS
Sebuah daftar pra-instalasi membantu memastikan bahwa proses instalasi berhasil.
    a.       Pastikan semua perangkat keras disertifikasi untuk bekerja dengan OS yang dipilih.
   b.      Pastikan bahwa sumber daya perangkat keras memenuhi atau melebihi persyaratan minimal dipublikasikan.
   c.       Konfirmasikan bahwa media instalasi yang sesuai      tersedia. Karena ukuran file sistem operasi saat ini, mereka biasanya tersedia pada kedua CD dan DVD media.
      d .     Jika OS yang akan diinstal pada sistem yang sudah berisi data: (a) Gunakan alat diagnostik dan utilitas sistem untuk memastikan instalasi OS saat ini dalam kondisi baik, bebas dari file berbahaya atau merusak dan kode, (b) Lengkapi penuh cadangan semua file-file penting
e.    Jika melakukan bersih-install, pastikan bahwa semua perangkat lunak aplikasi yang tersedia untuk instalasi.

Sebelum memulai instalasi, kita perlu menentukan struktur partisi yang paling sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Salah satu teknik yang tersedia untuk membantu melindungi data adalah membagi harddisk menjadi beberapa partisi. Dengan Clean Install, banyak teknisi lebih suka membuat satu partisi untuk data dan partisi yang terpisah untuk OS. Hal ini memungkinkan sebuah OS untuk ditingkatkan tanpa risiko kehilangan data. Hal ini juga menyederhanakan backup dan recovery file data.
Hal ini juga diperlukan untuk menentukan jenis sistem berkas untuk digunakan. Sebuah sistem berkas adalah OS menggunakan metode untuk melacak file. Banyak yang berbeda jenis file sistem yang ada. sistem file yang digunakan meliputi FAT16/32, NTFS, HPFS, ext2, ext3. Setiap OS dirancang untuk bekerja dengan satu atau lebih dari jenis file sistem dan setiap jenis file system menawarkan keuntungan tertentu. Hati-hati harus menjadi pertimbangan dengan jenis sistem file yang didukung oleh OS yang dipilih dan manfaat masing-masing.  Meskipun ada  alat untuk memodifikasi struktur partisi dan sistem file dari sebuah hard drive setelah instalasi, ini harus dihindari . Ketika memodifikasi baik sistem file atau struktur partisi pada harddisk, dapat mengakibatkan kehilangan data. Perencanaan yang cermat dapat membantu menjaga integritas data.

Konfigurasi komputer untuk Jaringan

Setelah suatu OS diinstal, komputer dapat dikonfigurasi untuk berpartisipasi dalam jaringan. Jaringan adalah kumpulan perangkat, seperti komputer, yang terhubung  pada sumber daya yang  satu sama lain untuk tujuan berbagi informasi . sumber daya bersama dapat mencakup printer, dokumen dan koneksi akses Internet.  Untuk fisik terhubung ke jaringan, komputer harus memiliki hubungan antar jaringan (NIC). NIC adalah bagian dari perangkat keras yang memungkinkan komputer untuk terhubung ke jaringan media. Ini mungkin diintegrasikan ke dalam motherboard komputer atau mungkin kartu terpisah diinstal.

Selain sambungan fisik, beberapa konfigurasi sistem operasi diperlukan untuk komputer untuk berpartisipasi dalam jaringan.  Jaringan modern kebanyakan terhubung ke Internet dan menggunakan Internet untuk bertukar informasi. Setiap komputer pada jaringan ini membutuhkan Internet Protocol (IP), serta informasi lainnya, untuk mengidentifikasi itu. Ada tiga bagian pada konfigurasi IP, yang harus benar untuk komputer untuk mengirim dan menerima informasi pada jaringan.

Ketiga bagian tersebut adalah:
1.        Alamat IP - mengidentifikasi komputer di jaringan.
Subnet mask-digunakan untuk mengidentifikasi jaringan di mana komputer tersambung.
gateway default-mengidentifikasi perangkat yang menggunakan komputer untuk mengakses Internet atau jaringan lain.
 
  1. Sebuah alamat IP komputer dapat dikonfigurasi secara manual atau ditugaskan secara otomatis oleh perangkat lain.

2.       Manual Konfigurasi IP
Dengan konfigurasi manual, nilai-nilai yang diperlukan dimasukkan ke dalam komputer melalui keyboard, biasanya oleh administrator jaringan. Alamat IP mengadakan disebut sebagai alamat statis dan secara permanen ditugaskan untuk komputer tersebut.

 3.      Dynamic IP Configuration
Komputer dapat ditetapkan untuk menerima konfigurasi jaringan secara dinamis. Hal ini memungkinkan komputer untuk meminta alamat dari kolam alamat ditugaskan oleh perangkat lain dalam jaringan. Ketika komputer selesai dengan alamat itu dikembalikan ke kolam renang untuk tugas ke komputer lain.

Komputer Penamaan

Selain alamat IP, sistem jaringan operasi beberapa menggunakan nama. Dalam lingkungan ini setiap sistem individu harus memiliki nama yang unik  sesuai tugas masing-masing.

Sebuah nama komputer memberikan nama user friendly, sehingga memudahkan pengguna untuk terhubung ke sumber daya bersama, misalnya folder dan printer di komputer lain.

Administrator jaringan harus menentukan skema penamaan logis yang membantu untuk mengidentifikasi jenis perangkat dan / atau lokasinya. Sebagai contoh, nama PRT-CL-Eng-01 dapat mewakili laser printer berwarna pertama di Jurusan Teknik.

Nama-nama ini secara manual ditugaskan untuk setiap perangkat, meskipun beberapa alat memang ada untuk membantu mengotomatisasi proses penamaan. Deskripsi komputer juga dapat dimasukkan ketika menetapkan nama untuk memberikan informasi tambahan tentang lokasi atau fungsi dari perangkat.

Jaringan Nama dan Alamat Perencanaan

 Sebagai suatu jaringan bertumbuh dalam ukuran dan kompleksitas, menjadi semakin penting bahwa itu direncanakan dengan baik, logis terorganisir dan didokumentasikan dengan baik.

Banyak organisasi mengembangkan konvensi untuk penamaan dan pengalamatan komputer. Ini memberikan pedoman dan aturan yang dapat digunakan oleh personel dukungan jaringan saat melakukan tugas ini. Nama Komputer harus unik dan harus memiliki format yang konsisten yang menyampaikan informasi yang berarti. Hal ini dapat membantu untuk menentukan jenis perangkat, fungsi, lokasi dan nomor urutan berdasarkan nama perangkat. alamat IP juga harus unik untuk setiap perangkat.

Penggunaan perangkat logis penamaan dan pengalamatan konvensi yang terdokumentasi dengan baik dapat sangat menyederhanakan tugas pelatihan, manajemen jaringan dan dapat membantu dengan pemecahan masalah ketika masalah timbul.

Mengapa dan Kapan menggunakan  Patch

Setelah sistem operasi (OS) atau aplikasi diinstal, penting untuk tetap up to date dengan patch terbaru.   Patch adalah potongan kode program yang dapat memperbaiki masalah atau meningkatkan fungsionalitas dari program aplikasi atau OS. Mereka biasanya disediakan oleh produsen untuk memperbaiki kerentanan yang diketahui atau melaporkan masalah.

Komputer harus terus diupdate dengan patch terbaru kecuali ada alasan untuk tidak melakukannya. Kadang-kadang bercak dapat memberikan dampak negatif pengoperasian fitur lain sistem. Dampak dari patch harus dipahami dengan jelas sebelum diterapkan. Informasi ini biasanya dapat ditemukan di situs web produsen perangkat lunak.

OS Menerapkan Patch

Patch untuk sistem operasi dapat diinstal dengan cara yang berbeda, tergantung pada OS dan kebutuhan pengguna. Pilihan untuk men-download dan menginstal pembaruan meliputi:

Instalasi Otomatis
OS dapat dikonfigurasi untuk terhubung ke situs web pabrikan, download dan menginstal update kecil tanpa campur tangan pengguna. Update dapat dijadwalkan untuk terjadi   selama saat-saat komputer aktif, tetapi tidak digunakan.

Prompt untuk Izin
Beberapa pengguna ingin memiliki kontrol atas perusahaan patch diterapkan. Ini sering merupakan pilihan pengguna yang memahami apa dampak patch ini terhadap kinerja sistem. Sistem ini dapat dikonfigurasi untuk memberitahukan pengguna akhir saat patch tersedia. Selanjutnya pengguna harus memutuskan apakah patch harus didownload dan diinstal.

Manual
Pembaruan yang membutuhkan potongan-potongan besar kode untuk diganti pada sebuah sistem harus dijalankan secara manual. Pembaruan utama sering disebut paket layanan dan dirancang untuk memperbaiki masalah dengan aplikasi atau OS, dan kadang-kadang untuk menambah fungsionalitas. layanan paket ini biasanya membutuhkan pengguna akhir untuk secara manual terhubung ke situs web, download dan menginstal pembaruan. Mereka juga dapat diinstal dari CD yang dapat diperoleh dari produsen.

Aplikasi Patch dan Update
Aplikasi juga membutuhkan patch dan update. Patch biasanya dirilis oleh produsen, untuk memperbaiki kerentanan terdeteksi di aplikasi yang dapat mengakibatkan perilaku yang tidak diinginkan. Browser dan perangkat lunak perkantoran seperti pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi database adalah target umum untuk serangan jaringan. Aplikasi ini memerlukan update untuk memperbaiki kode yang memungkinkan serangan itu untuk berhasil. produsen juga dapat mengembangkan pembaruan yang dapat meningkatkan fungsionalitas produk, tanpa biaya tambahan.

OS dan aplikasi patch umumnya ditemukan melalui website produsen. Proses instalasi dapat meminta izin untuk menginstal update dan untuk memverifikasi bahwa perangkat lunak pendukung hadir. Proses instalasi juga dapat menginstal semua program yang dibutuhkan untuk mendukung pembaruan. update web dapat didownload ke sistem dari internet dan diinstal secara otomatis.